Reviu Film: Manifest

Film Manifest sepertinya film terpanjang kedua di Netflix yang pernah saya tonton. Saya tidak percaya sudah menghabiskan 52 episode, sebelum episode lanjutan yang akan tayang di 2023.

Panggilan sebagai benang merah utama misteri film ini membuat saya terus merasa penasaran. Bukan itu saja, beberapa bagiannya pun membuat saya bergidik, namun juga penuh makna.

Saya pernah beberapa kali memiliki penglihatan namun tidak terhubung seperti di film. Salah satunya yang membuat saya terperangah adalah teringat St. Antonius (St. Antonio) adalah orang kudus dalam Gereja Katolik yang melindungi orang yang kehilangan sesuatu. Saya pernah memiliki penglihatan menemukan kunci yang hilang sewaktu mengandung anak pertama yang sedari awal sudah saya beri nama baptis Antonio, tetapi saya baru tahu ternyata St. Antonius memiliki misi tersebut. Lucunya, si sulung sekarang malah suka menyembunyikan barang.

Makna lainnya yang saya dapatkan adalah tentang ego manusia menghindari ketetapan Tuhan. Setengah perjalanan film ini berisi segala misi untuk menghindari tanggal kematian para penumpang. Mulai dari sini saya melihat keaslian watak tokoh-tokoh ketika dihadapkan pelbagai tekanan hidup.

Ada pengorbanan, pengampunan, kerjasama, ketulusan, sampai dengan sosok manipulatif seperti iblis dan orang-orang yang terlalu gila dengan kesucian diri hingga mampu menyakiti sesamanya. Di akhir episode musim empat tahun 2022, Angelina merupakan tokoh yang ingin saya lampiaskan emosi gemas kepadanya. Yah, tapi, saya juga merasa, bisa jadi ulah dirinya sendiri yang membawanya kepada maut. Lalu, bagaimana dengan si tukang berkorban, Zeke? Tentunya semua akan terjawab di episode yang akan tayang di 2023.